20 Februari, 2013

on


Infra Red Transmitter

Rangkaian receiver

Untuk rangkaian penerima/receivernya buat 2 buah rangkaian receivernya (border coklat) untuk kanan dan kiri.Ceritanya begini lho sobat…,Saat saya membuat rangkaian sensor infra merah dengan rangkaian yang lama ternyata banyak sekali gangguannya. Fungsi rangkain mudah terganggu dengan cahaya matahari, terutama dengan intensitas kuat. Akhirnya rangkaian tidak bisa bekerja dengan normal seperti yang saya inginkan.Nah, itulah fungsinya perpaduan sinyal 38Khz dan 5Khz di sini. Dengan menggunakan metode modulasi frekwensi seperti itu maka gangguan dari pengaruh cahaya luar bisa dihindari. Meskipun rangkaian ini masih bisa terganggu dengan sinyal remote Infra Merah yang bekerja di 38Khz.Satu hal lagi, di pasaran elektronik Indonesia khususnya dan di dunia pada umumnya.. (hehe… )modul penerima Infra Merah yang paling mudah dicari adalah yang menggunakan 38Khz sebagai frekwensi kerjanya. Jadi kita sendiri yang harus menyesuaikan rangkaian yang kita buat dengan frekwensi tersebut. Mudah kok! Tinggal menghitung harga resonansi IC NE555 sajaPada rangkaian ini frekwensi 38Khz diatur dengan tunning Variabel Resistor (VR) 10K. Di sini saya memakai model Trimmer Potensio (Trimpot).Makalah Membuat Robot Sederhana - Sobat harus hati-hati saat memasang antara modul sensor dengan LED Infra merahnya. Atur posisi keduanya sedemikian rupa agar cahaya yang diterima oleh modul sensornya bagus. Saya membungkus LED infra merah dengan pipa logam kecil agar cahaya LEDnya bisa terarah. Karena modulnya sendiri memang kita seting hanya boleh menerima sinyal Infra merah dari hasil pantulan objek di depannya. Kalau tidak gitu ya namanya bukan sensor jarakdong...Relay… Di sini saya pakai model mini relay double Switch 9V (Apalagi tuh!? Kayaknya ga pernah denger deh..??!). Emang saya kasih nama sendiri kok...! Hehe.., Habis yang jual aja ga tahu tu namanya relay apaan. Lhoh… Tu…!!!Praktek membuat Robot Sendiri - Lebih baik pakai relay yang dobel saklar sobat, karena kita tidak perlu pusing membuat tegangan simetris buat suplai catudaya rangkaiannya sobat. Karena di sini kita punya 2 pilihan. Memakai relay saklar tunggal tapi harus merubah rangkaian catudaya atau memakai relay dobel saklar tanpa merubah rangkaian. Pilih mana? Kalau saya sih pilih yang kedua-duanya.. Hehe.. (Yang kedua maksudnya!) Tapi memang sebagian tempat agak susah juga mencari relay yang kedua itu lho.. apalagi yang mini.. Kayak tempat saya nih, agak susah, tapi Alhamdulillah ketemu juga.Oke! Sampai di sini dulu ya sobat..
Semoga bermanfaat, Salam hangat saya.

1 komentar:

Rendra mengatakan...

makasih tlah berbagi ilmunya kawan..
sukses slalu y..